
MMCKalteng – Palangka Raya – Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalteng selaku Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) H. Nuryakin membuka Rapat Koordinasi (Rakor) TRGD Provinsi Kalteng Tahun 2022, bertempat di Hotel Best Western Palangka Raya, Kamis (15/12/2022). Dalam sambutannya Sekda mengatakan bahwa bencana kebakaran dan asap merupakan bencana yang sering terjadi di Provinsi Kalteng, yang berdampak merusak lingkungan dengan menurunnya biodiversitas serta meningkatnya emisi karbon.
“Bencana kebakaran hutan dan lahan serta bencana kabut asap terjadi salah satunya disebabkan karena ekosistem gambut yang sudah rusak. Ekosistem gambut alami yang selalu basah dan tergenang air telah berubah menjadi kering, karena dibuatnya kanal-kanal untuk mengeringkan dan menguras air gambut, untuk tujuan berbagai kepentingan, baik program Pemerintah, budidaya masyarakat, perusahaan atau kegiatan lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut Sekda menambahkan, beberapa wilayah gambut Kalteng telah mengalami kerusakan, air muka tanah gambut sudah di bawah baku mutu kerusakan gambut 0,4 meter di bawah permukaan tanah. Hal ini dapat menyebabkan gambut rawan terjadi kebakaran, dan fungsi gambut menjadi hidrofobik, yaitu kondisi gambut yang tidak dapat menyerap air sehingga bisa menyebabkan bencana banjir.
“Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bertugas memfasilitasi percepatan pelaksanaan restorasi gambut dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada areal restorasi gambut 1,2 juta hektar di tujuh provinsi, serta melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove 600.000 hektar di sembilan provinsi. Provinsi Kalimantan Tengah hanya masuk dalam target provinsi restorasi gambut,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Berti Ilona dalam laporannya menyatakan TRGD adalah tim yang dibentuk oleh Gubernur yang terdiri dari Pemerintah daerah, masyarakat, serta unsur-unsur lainnya yang terkait dengan pelaksanaan restorasi gambut yang mempunyai tugas mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi BRGM di daerah. “Rakor ini diharapkan bisa menjadi momentum terlaksananya fasilitasi dan koordinasi para pihak yang menjadi anggota TRGD maupun Kesekretariatan, dimana output pelaksanaan koordinasi TRGD menghasilkan dua output laporan kegiatan dalam mengawal pelaksanaan kegiatan Restorasi Gambut,” ungkapnya.

Saat diwawancarai usai membuka Rakor Sekda Nuryakin menyebutkan rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan dan mempersiapkan rencana ke depan agar Kalteng tidak lagi mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan seperti yang terjadi di tahun 2015 dan 2018 lalu. “Ini menjadi tugas kita bersama bagaimana kelestarian gambut dengan air muka tanah di bawah baku mutu kerusakan gambut 0,4 meter di bawah permukaan tanah ini jangan sampai kering dan terbakar,” pungkasnya.
Turut hadir Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait dan seluruh anggota TRGD Prov. Kalteng. (Rkh/Foto:Abdan)
Sumber: MMC Kalteng