Palangka Raya, Terkait bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) baru-baru ini, Pemkab Barsel telah memaksimalkan sejumlah upaya untuk penanganan bencana tersebut.
Dalam hal itu Pemkab dan unsur Forkopimda telah menetapkan status tanggap darurat, karena dilihat dari ketinggian air. Selain itu juga melakukan rekayasa pada median jalan terutama dalam kota agar air mudah keluar.
Pemkab Barsel juga telah menyalurkan bantuan kepada 74 Desa di 6 Kecamatan, dengan jumlah yang terdampak akibat banjir.
“Distribusi bantuan sembako, kami sudah realisasikan. Alhamdulillah besok kami juga akan menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Melalui BPBD kita akan menerima bantuan sejumlah terpal dan juga sembako. Ini akan kami distribusikan kembali, dengan melihat kondisi beberapa desa yang terdampak,” kata Plt. Bupati Barsel, Lisda Arriyana saat diwawancara, Kamis (13/4/23).
Tambahnya, posko-posko dapur umum juga telah disiapkan selama banjir terjadi, bekerjasama dengan sejumlah stakeholder terkait lainnya.
Lisda menjelaskan, banjir ini sulit dihindari. Karena banjir yang terjadi di Barito Selatan itu akibat adanya banjir kiriman dari daerah lain, selain curah hujan yang tinggi.
“Tapi untuk kondisi terkini, Alhamdulillah banjir dibeberapa wilayah sudah mulai surut, namun ada sejumlah wilayah yang berada di daerah pasang surut. Yakni Kecamatan Dusun Hilir, juga ada Kecamatan Karau Kuala yang memang secara umum keringnya bisa tiga bulan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Lisda berharap agar banjir dapat segera surut, sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa kembali.
